Praktik Penanaman Toga bersama Dinas Pertanian

Toga singkatan dari Tanaman obat keluarga. Toga merupakan tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat herbal (alami). Tanaman obat keluarga pada hakekatnya, merupakan pemanfaatan sebidang tanah, baik di halaman sekolah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan akan obat-obatan herbal. 
Proyek (P5) ke 5 di SMPN 1 Banyuputih yang diterapkan pada kelas VIII adalah proyek Toga. Toga merupakan singkatan dari Tanaman Obat Keluarga, yaitu tanaman yang berkhasiat sebagai obat dan dibudidayakan di pekarangan rumah, kebun, ataupun ladang. Tanaman tersebut dapat memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga. 

Pada hari pertama, siswa belajar dari berbagai mapel yang berhubungan dengan tanaman Toga. Kemudian, di hari kedua anak-anak melakukan proyek menanam Toga dengan membawa tanaman yang berbeda dari setiap kelompok, seperti jahe merah, kumis kucing , sirih merah, dan kemangi. Setiap kelompok menanam dan mencari manfaat, morfologi, dan klasifikasi tanaman tersebut.

“Siswa nanti menanam. Mencari manfaat, morfologi, dan klasifikasi. Kenapa sih kita melakukan proyek penananman Toga? Di antaranya karena Toga mempunyai banyak manfaat atau khasiat yang alami dan tidak mempunyai efek samping,” jelas Adit saat menerangkan alur pelaksanaan proyek. Di akhir proyek, siswa akan menyusun Laporan Hasil Observasi yang terintegrasi dalam mapel Bahasa Indonesia.
kemudian pada hari ini Sabtu 13 Januari 2023 SMPN 1 Banyuputih kedatangan tamu dari dinas Pertanian Kabupaten situbondo untuk membimbing secara langsung penanaman toga, mulai dari pencampuran media tanam hingga penanaman dalam polybag. Tampak para siswa dan siswi antusias serta bersemangat menggarap bidang-bidang lahan. Ada yang menyelesaikan proses pemupukan dengan kompos serta melakukan penyiraman.